Kamis, 23 Juli 2009

Tubulasi.

Pembentukan Tubulasi.

Tubulasi disebut juga dengan pembubungan. Tubulasi terjadi mulai dari daerah kepala embrio sampai ekor kecuali mesoderm,hanya berlangsung di daerah truncus embrio saat tubulasi berlangsung embrio juga tumbuh membesar dan bertambah panjang dan menghasilkan bentuk tubuh batang sebagai cirri chordota.

Ketika tubulasi berlangsung di ectoderm saraf terjadi juga diferensiasi awal pada daerah bumbung bumbung itu bagian depan tumbuh menjadi encephalon, bagian belakang menjadi medulla spinalis. Pada bumbung endoderm terjadi diferensiasi awal saluran itu atas bagian depan, tengah dan belakang. Pada bumbung mesoderm terjadi diferensiasi awal untuk menumbuhkan otot rangka bagian dermis kulit, dan jaringn pengikat lain, otot visceral dan rangka dan alat urogenital.Terdapat 3 kegiatan utama yang berlangsung selama proses tubulasi yaitu : invaginasi, evaginasi, dan delaminasi.

Bumbung-bumbung yang terbentuk.

a. Bumbung neural.

Berasal dari ectoderm saraf berupa neral plate atau keping neural dan terletak didaerah dorso medial ectoderm tubulasi berangsung 2 cara yaitu invaginasi dan penebalan yang diiringi dengan delaminasi.

Pertumbuhan dimulai dengan menekuknya neural plate diringi dengan pelipatan ecktoderm epidermis di kedua pinggir lekukan di dorso-medial lekukan tersebut bertemu, diikuti dengan ke-2 pola lipatan eckto epidermis di bagian dorsalnya. Terbentuklah bumbung yang utuh. Bertemunya bumbung neural dengan bumbung endoderm bagian ekor disebut saluran neurenteron

Ketika terjadi pembumbungan terjadi pula delaminasi sel-sel pada lekukan yang berbatasan dengan ecktoderm epidermis dan membentu yang disebut neural crest yang nantinya berkembang menjadi: sel pigmen dan sel-sel ganglion.

b. Bumbung Epidermis.

Terjadi di tubulasi epidermis, berlangsung pada seluruh ectoderm yang menyeliputi embrio kecuali ectoderm syaraf.tubulasi bersamaan dengn proses tubulasi syaraf, penonjolan kepala serta pemanjangn badan.

Didaerah anterior tubuh terjadi invaginasi yang disebut stomodeum yang akan bertemu dengan bumbung endoderm membentuk mulut.Bagian posterior terjadi invaginasi disebut proctodeum dan akan tumbuh menjadi dubur.

  1. Bumbung Endoderm.

Metenteron( bumbung endoderm) berkembang menjadi 3 daerah saluran pencernaan primitive yaitu :

· forgut, Terjadi bersamaan dengan pembentukan daerah kepala embrio pada awal tubulasi sehingga daerah kepala terdapat bumbung epidermis, bumbung neural dan bumbung metenteron dan sel-sel mesoderm.terdapat 2 difertikulum yaitu dorsal ( berhubungan dengan anterior bumbung neural dan membentuk otak ) dan vetral ( berhungan dengan bumbung ectoderm dambertemu dengan stomodeum.

· Midgut, Berasal dari bagian archenteron di akhir gastrulasi. Di ventral berisi sel-sel beryolk di dorso ventral berbatasan dengan batang notochord.pinggiran dorsoendoderm tumbuh dan saling bertemu dari lateral terbentuklah atap bumbung endoderm yang laengkap.

· Hindgut, tumbuh bersamaan dengan penonjolan daerah ekor 2 difertikulum yaitu dorsal ( tail gut)dan ventral ( proctodeum)

  1. Bumbung mesoderm

Pada tubulasi mesoderm terjadi 2 proses serentak yaitu pemotong-motongan dan tubulasi sendiri.lapisan mesoderm terdapat di kedua sisi bumbung neural , notochord dan bumbung endoderm setiap bagian mesoderm terdiri dari :

v Epimere, sebelah dorsal mesoderm, terdapat rongga yang disebut myocoel

v Mesomer, seblah tengah, terdapat rongga yang disebut nephrocoel.

v Hypomer sebelah latrolateral, terdapat rongga yang disebut sphlanchnocoel.

Epimere dan mesomer mengalami pemotongan, pemotongan epimer disebut dengan somit. Epimere terdiri dari 3 bagian : dermatome( luar ), myotome (pinggir dalam), sclerotome(dalam).myocoel dalam epimer akan menyusut, mesomer menumbuhkan system urogenital. Bumbung nephrocoel membina lumen dan saluran-salurannya ke luar tubuh. Hypomer dapat di bagi 2 lapis : somatic mesoderm dan splanchnis mesoderm. Gabungan antara somatic mesoderm dengan epidermis disebut somatopleure dan gabungan antara sphlanchnic mesoderm dengan endoderm disebut sphlanchnopleura.

1 komentar: