Jumat, 24 Juli 2009

Selaput luar embrio dan placenta

Selaput luar embrio dan placenta

Embrio dapat bertahan hidup sendiri selama beberapa waktu dengan menyerap makanan dari kantung kuning telur dan susu uterus, tetapi tidak lama kantung kuning telur tersebut dapat menyuplai makanan kepada embrio tersebut. Sehingga embrio membutuhkan makanan yang lebih baik untuk kelangsungan hidupnya. Selaput luar embrio terdiri dari :
1. Kantung kuning Telur (yolk sac).
Kantung kuning telur ini hanya sedikit pada hewan mamalia, meskipun begitu kuning telur ini dintuk juga oleh embrio. Kantung kuning telur ini tumbuh di ventral midgut. Kantung telur ini merupakan bagian dari usus primitive, tetapi tidak termasuk bagian dari tubuh yang berasal dari embrio yang membentuk usus. Bahkan sewaktu embrio melipat, tangkai kuning telur berkembang memanjang dibawah menuju kantung kuning telur.

Dan selama itulah kuning telur memberi nutrisi makanan kepada embrio.pertumbuhan dari kuning telur ini terjadi katika seluruh tubuh embrio menjorok kedorsal, kepala ke anterior dan ekor ke posterior ,terjadi pelipatan sphangling mesoderm bersam endoderm daerah midgut(Splangnopleura ). Sehingga terjadi 2 daerah coelum : yaitu, coelum intra-embrional dan coelum extra embrional.
Kuning telur ini bekerja dalam waktu yang cukup singkat karena funsi kerjanya dalam pertumbuhan berikutnya akan dilanjutkan oleh alantois

2. Amnion.
Berasal dari sisi embrio dan terbentuk lipatan yang bersal dari selapis mesoderm dan ectoderm kemudian tumbuh meninggalkan embrio.lapisan-lapisan inti bersatu di bagian atas dan membentuk kantung yang berdinding 2 lapis dan menyelubungi embrio kira-kira usia 18 hari usia kebuntingan dan disebut amnion atau disebut kantung air berisi cairan bening yang merendam embrio.
Amnion tersebut sebagai bantalan pelindung terhadap goncangan dari luar dan tekanan dari luar dan tekanan dari badan nduk yang ada di sekitarnya dan mencegahnya bertautan kulit embrio dengan lapisan yang menyelubunginya. Pada saat partus berfungsi sebagai pembuka jalan untuk memperlebar saluran servix.
Pertumbuhan amnion ada 2 macam yaitu :
a. Pelipatan somatopleura ke dorsal.
b. Cavitasi inner cell mass.

3. Allantois.
Berasal dari pembentukan kantung luar usus bagian belakang. Sekitar usia 23 hari embrio telah mmpunyai allantois yang berkembang dengan baik. Kemudian allantois berkembang sehingga embrio menjadi relative lebih pendek.dan akhirnya mengisi ruang antara amnion dan serosa. Kantung air seni dapat berhubungan dengan allantois melalui urachus yang keluar dari simpul umbilicalis yang berfungsi menampung air seni dari embrio. Allantois dan serosa bersama membentuk chorion yang terdiri dari 4 lapis yang menyelubungi embrio, amnion dan ruang allantois seluruhnya. Lapisan tersebut memeliki banyak pembuluh darah.

4. Chorion.
Berasal dari proses pembentukan amnion. Ketika somatopleura melipat ke dorsal lalu bertemu di kiri kanan terbentuklah kantung baru di luar amnion itu dan sekaligus diluar yolk sac.dindingnya terdiri dari somathopleura. Berbeda dari amnion chorion memiliki somatic mesoderm berada di dalam dam ektoepidermis di sebelah luar

5. plasenta
Plasenta berfungsi sebagai pertukaran oksigen, karbon dioksida dan zat makanan dari embrio ke induk dan sebaliknya. Plasenta terbentuk dari pertautan antara chorion dan mukosa. Plasenta juga merupakan bagian dari induk dan embrio. Tetapi tidak ada percampuran yang sempurna antara darah induk dan embrio. Zat makanan masuk ke peredaran darah embrio melalui plasenta dengan cara difusa yang kemudian masuk kedalam pembuluh darah allantois yang berhubungan dengan simpul umbilikalis membentuk jalan pertukaran zat-zat makanan ke embrio. Pada plasenta hewan sapi termasuk bertipe cotyledoner Karena villi terletak ratusan dalam bentuk cotyledon atau roset

Kamis, 23 Juli 2009

Peredaran darah awal

Peredaran darah awal

Pembuluh darah primitive pada awalnya berbentuk serupa dengan selapis sel-sel endothelium yang tumbuh di ventral foregute. Sepasang di sebelah kiri dan kanan disebut dengan kapiler sub intestinal. Kemudian sepasang kapiler tersebut tumbuh kearah anterior dan naik. Pada bagian dorsal metenteron, di ventral notochorda, membuat percabangan dengan ke anterior dan posterior tubuh sejajar dengan kapiler subintestinal disebut kapiler supraintestinal.
Sedangkan didaerah midgut supraintetinal membuat percabangan ke ventral, menuju yolk yang sering disebut kapiler vitelina atau amphalomesenterica. Kapiler ini kemudian bercabang halus dipermukaan yolk, kemudian dari sini bercabang kearah anterior kapiler-kapiler tersebut bergabung di kedua sisi membentuk kapiler vitelina lagi. Kapiler ini bermuara ke kapiler subintestinal